Jumat, 16 Maret 2012

Macam-macam Cara Menembus keamanan Komputer

Inilah Cara yang Dipakai Seorang Hacker Untuk Menembus Situs Atau Web-Cara cara seoarang hacker menembus ataupun menyusup dan juga merusak suatu website adalah sebagai berikut.Teknik teknik itu antara lain: 
Inilah Cara Yang Dipakai Hacker Untuk Membobol Website

1. IP Spoofing
2. FTP Attack
3. Unix Finger Exploits
4. Flooding & Broadcasting
5. Fragmented Packet Attacks
6. E-mail Exploits
7. DNS and BIND Vulnerabilities
8. Password Attacks
9.Proxy Server Attacks
10. Remote Command Processing Attacks
11. Remote File System Attack
12. Selective Program Insertions
13. Port Scanning
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
15. HTTPD Attacks

1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C.

IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker "mengakali" packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker

2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang

3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efisien untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.

Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar "memberitahu" password dan kode akses terhadap system.

4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/ permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service (DoS), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.

Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan

5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama (header/ kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah (fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol

6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)

7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)

8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh password.

Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing

9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network

10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).

Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya

11. Remote File System Attack
Protokol-protokol untuk tranportasi data (tulang punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP Level) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke direktori file

12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor

13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack

14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like

15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.

Minggu, 04 Maret 2012

TENTANG IT SECURITY

 
What is Information security??? Makanan apaan tuh? Mungkin bagi kita yang masih awam dengan dunia per-komputer-an akan bingung dengan istilah tersebut. Namun di sini saya akan mencoba berbagi informasi kepada Anda, ya, siapapun Anda mengenai Information Security.
Information security atau dalam bahasa Indonesia artinya Pengamanan Informasi sangatlah penting apalagi di dalam dunia yang sudah serba computerized ini. Karena tanpa disadari banyak sekali hal-hal yang mengancam keamanan informasi kita melalui dunia maya — internet. Apa saja yang bisa mengancam kenyamanan dan keamanan kita dalam ber-internet dan ber-komputer ria dapat dilihat dalam postingan saya di sini.
Memang ketika berbicara masalah pengamanan informasi/ information security maka pihak yang paling membutuhkan adalah sebuah organisasi atau perusahaan khususnya yang berkaitan dengan masalah finansial dan yang membutuhkan tingkat confidential tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita sebagai individu pun perlu menyadari arti pentingnya pengamanan informasi ini. Bukankah sebuah organisasi juga disusun dari beberapa individu, ya tho? Jadi ketika masing-masing individu dalam sebuah organisasi sudah menyadari akan arti pentingnya kemanan sebuah informasi, maka secara otomatis keamanan informasi organisasi tersebut akan menjadi lebih terjaga.
Di dalam dunia yang semakin canggih ini, siapapun bisa menjadi korban kejahatan dunia maya (cyber crime). Tidak peduli itu individu maupun organisasi. Contohnya antara lain:
  1. Ketika kita bertransaksi dengan kartu kredit di internet, lalu ada pihak-pihak yang membajak penggunaan kartu kita, nah, yang dirugikan kita juga kan, tentu bank juga mengalami kerugian.
  2. Ketika terjadi serangan melalui dunia maya, yang dapat berupa virus, worm, DOS, atau yang terkenal baru-baru ini, yaitu ghost net. Ketika hal semacam ini terjadi, maka seluruh kegiatan yang berhubungan langsung dengan internet dan komputer otomatis akan terganggu, tidak peduli itu Anda sebagai individu, maupun sebagai elemen dari sebuah organisasi.
  3. Kebocoran informasi di pemerintahan akan berdampak sangat besar, apalagi ini sudah mlibatkan kepentingan nasional suatu negara.
Setelah kita mengetahui betapa pentingnya keamanan sebuah informasi, sekarang akan saya uraikan mengenai hal-hal konkrit yang bisa kita lakukan untuk mengamankan informasi yang kita miliki. Namun mengamankan di sini bukan berarti informasi kita akan 100 % aman dari kegiatan cyber crime, melainkan mengurangi resiko terjadinya kebocoran maupun pencurian informasi yang kita miliki. Mungkin hal-hal yang akan saya ungkapkan berikut masih relatif sederhana, untuk hal-hal yang bersifat lebih kompleks, Insya Allah akan saya share di postingan yang lain.

1. Pilih password yang kuat.
Jangan gunakan password untuk komputer, email, ataupun akun-akun Anda yang lain dengan hal yang mudah ditebak dari profil Anda, misal: tanggal lahir, nomor HP, nama pacar, nama Anda (sama dengan user name), nama istri, nama ayah, dsb yang sekiranya orang lain akan mudah untuk melacaknya. Berikut panduan untuk membuat password yang kuat:
- pilih kata-kata yang unik, yang bukan mengenai diri Anda.
- gunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter, hal ini cukup efektif untuk menghambat orang yang akan melakukan dekripsi pada password Anda.
- jika ada panjang maksimum untuk karakter password Anda, maka manfaatkanlah itu, asal Anda tidak lupa.
- yang paling penting, jangan menulis password Anda dalam bentuk hard copy, dan jangan meletakkannya sembarangan, serta jangan pernah mengatakannya kepada orang lain, karena jika yang ini dilanggar, maka aturan-aturan di atas akan gugur.
2. Selalu kunci pintu pada ruang server Anda.
Pencurian informasi tidak selalu melalui internet, namun bisa saja dengan cara fisik, yaitu langsung colok Flash Disk kemudian ambil data-data yang diperlukan. Nah, jadi disini pengamanan secara fisik juga perlu diperhatikan. Kalau yang ini sih mungkin lebih cocok untuk perusahaan, karena kalau individu biasanya tidak punya server, yah paling tidak kunci pintu kamar atau rumah Anda ketika sedang keluar rumah. Karena yang menggiurkan bukan hanya data Anda, tapi bisa juga malah komputer atau laptop Anda yang digondol maling.
3. Lakukan enkripsi terhadap file-file yang dianggap sensitif, rahasia, atau penting.
Paling tidak jika data Anda sempat diambil, si pencuri akan kesulitan untuk membaca file tersebut. Jadi esensi dari informasi itu tetap terjaga.
4. Gunakan klasifikasi user secara tepat.
Hal akan efektif untuk mencegah akses dari orang-orang yang tidak berhak terhadap suatu informasi tertentu. Misal, orang bagian produksi tidak boleh mengakses data-data penting di bagian manajemen. Bisa dibayangkan jika tidak ada pembagian yang jelas, maka setiap orang akan tahu mengenai data-data seluruh karyawan dan bahkan gaji mereka termasuk manajer mereka, di mana seharusnya hal semacam itu bersifat rahasia.
5. Gunakan jalur VPN (Virtual Private Network)untuk berkomunikasi.
Bagi perusahaan yang memiliki cabang di mana-mana, maka sangat disarankan untuk memiliki jalur VPN ketika akan berkomunikasi dengan cabang. Karena bisa saja informasi yang dikirim melalui internet disadap oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Meskipun konsekuensinya Anda harus mengeluarkan dana lebih, tapi tentu akan sebanding dengan keamanan yang Anda dapatkan, dan informasi yang dikirim tidak akan jatuh ke tangan yang salah.
6. Seting Firewall dan Proxy Anda ketika terhubung ke internet.
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah masuknya pihak-pihak yang tidak berhak (hacker) ke dalam jaringan dan komputer Anda. Firewall bersifat melindungi serangan yang datang dari luar, tapi jika serangan datang dari dalam, maka sama saja, pertahanan Anda tetap jebol. Maka ini berkaitan dengan klasifikasi user seperti yang saya sebut di atas. Pilihlah user-user tertentu saja yang bisa melakukan koneksi ke internet, itupun harus diatur jam dan waktunya.
Demikian mungkin yang bisa saya share untuk saat ini, nanti kalau ada yang baru akan saya coba share lagi. Selanjutnya, selamat mengamankan informasi yang Anda miliki, dan ingat, usaha yang kita lakukan di atas bukan untuk mengamankan informasi kita secara 100 % melainkan mengurangi resiko terjadinya pencurian maupun kehilangan informasi.  Baca Selengkapnya